Selasa, 20 Mei 2008

Garuda Rute Perth-Denpasar Penuh Sampai Akhir 2008

Brisbane (ANTARA News) - Hingga Desember 2008, penerbangan Garuda Indonesia dari Perth, Australia Barat, ke Denpasar, Bali, sudah penuh, membuktikan tingginya kepercayaan masyarakat Australia di Perth pada maskapai penerbangan nasional ini, kata Manajer Umum Garuda Indonesia di Perth, Iskandar Basro.


"Sampai Desember 2008, penerbangan kita untuk Denpasar sudah penuh," katanya kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Brisbane pada Sabtu, sehubungan dengan kondisi dan prospek pasar Garuda Indonesia di negara bagian Australia Barat.


Iskandar mengatakan, kepercayaan masyarakat Australia Barat pada Garuda Indonesia itu didukung pula oleh letak geografis negara bagian itu yang relatif dekat dengan Bali sebagai daerah tujuan wisata berkelas dunia.


Selama ini banyak di antara mereka menjadikan Pulau Dewata itu sebagai tujuan berlibur mereka, ujarnya.


Sejak bertugas sebagai bos Garuda untuk wilayah itu, Iskandar mengatakan, ia berupaya meningkatkan jumlah penerbangan Garuda per minggunya guna mengimbangi animo pasar yang besar.


"Pada awal saya datang ke Perth, penerbangan kita (Perth-Denpasar-Jakarta PP) cuma tujuh kali seminggu. Tidak sampai setahun kita sudah bisa menambahnya menjadi 10 kali dan mulai Desember 2006 menjadi 17 kali per minggu," katanya.


Dalam setiap penerbangan, jumlah penumpang, khususnya mereka yang turun di Denpasar, terus terisi penuh.


Selama ini, Garuda yang melayani rute penerbangan Perth-Denpasar-Jakarta dengan jenis pesawat Boeing 737-800 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi, katanya.


Iskandar mengatakan, pihaknya sempat mengkhawatirkan dampak dari musibah kecelakaan pesawat Boeing 737-400 Garuda Indonesia di Yogyakarta yang menewaskan 21 orang, termasuk lima warga Australia, 7 Maret 2007, namun kekhawatiran tersebut tidak terbukti terlihat dari tetap tingginya jumlah penumpang dari Perth.


Manajemen Garuda Indonesia sangat memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan bagi para penumpang maskapai penerbangan nasional ini, katanya.


Untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan itu, ia mengatakan, Garuda Indonesia senantiasa menjalani semua prosedur keselamatan dan audit Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).


Sebagai buah dari upaya Garuda itu, Asosiasi Angkutan Udara Internasional (IATA), organisasi beranggotakan 161 maskapai penerbangan dunia, telah pun memberikan sertifikat keselamatan buat Garuda Indonesia, katanya.(*)



http://www.antara.co.id/arc/2008/5/17/garuda-rute-perth-denpasar-penuh-sampai-akhir-2008/

Sabtu, 03 Mei 2008

Blog Pengganti Diary

JAKARTA - Seiring dengan popularitasnya yang kian meroket, jumlah penggemar artis cantik Sandra Dewi pun makin banyak. Untuk bisa menyapa seluruh penggemarnya, dara kelahiran Pangkal Pinang, 18 Agustus 1983 itu memilih jalur komunikasi dunia maya.

Caranya dengan merilis blog pribadinya. Blog tersebut, menurut Sandra, merupakan media untuk bisa lebih dekat dengan fansnya. Selain foto-foto dan segala informasi tentang kegiatannya, Sandra membuka kesempatan bagi penggemar yang ingin menanyakan sesuatu. Sandra sendiri yang akan menjawabnya.

Cara itu, kata Sandra, dimaksudkan agar tidak ada gosip miring atau kabar simpang siur mengenai dirinya. Seperti saat sebuah foto bugil mirip Sandra yang bikin heboh beberapa waktu lalu. "Aku bisa jelasin langsung kalau ada kabar yang beredar tentang aku," jelas Sandra.

Bagi Sandra, membuat blog merupakan bentuk penghargaan kepada penggemar setianya. Sebab, segala bentuk pencapaian yang diraih sekarang tidak lepas dari dukungan fans. Termasuk di antaranya, predikat artis pendatang baru terfavorit di ajang Indonesian Movie Awards 2008 lalu.

Ide membuat blog tidak lepas dari hobi Sandra yang selalu menuangkan isi hatinya ke dalam diary. Sandra mengatakan, meski bisa dibaca banyak orang, dia akan menggunakan blog tersebut sebagai pengganti diary-nya. "Sekarang kan sudah modern. Jadi, bisa curhat online," tutur Sandra.

Kesibukan yang sangat padat, diakui Sandra, bisa menjadi hambatan untuk melayani pertanyaan-pertanyaan yang nanti masuk ke blog pribadinya.

Untuk mengantisipasinya, Sandra akan selalu menenteng laptop kesayangan ke mana pun dia pergi. Termasuk ke lokasi syuting. "Dari dulu aku sudah sering bawa laptop ke tempat kerja. Kalau lagi break, buka internet. Browsing atau chatting sama teman," terangnya. (rie/tia)